STRUCTURE TEXT (ST)
Pada PLC, ST adalah salah satu bentuk programming PLC dengan system logika, dengan menggunakan bahasa / text.
Contoh 1 :
Y10 := X0; --> artinya jika X0 "ON" maka Y10 akan "ON" sebagai OUT atau KELUARAN.
OUT (X0,Y10); --> sama artinya seperti keterangan diatas.
Maka jika konversi ke dalam bentuk LADDER Diagram akan seperti gambar dibawah ini.
Contoh 2 :
Y20 := (X0 OR Y20) AND NOT X1;
Fungsi Logikanya adalah Coil Y20 akan ON jika X0 ON, kemudian akan di hold oleh KONTAK NO Y20. Sedangkan X1 (NC) berfungsi sebagai Off sirkuit
*NOTE : Jangan lupa menyertakan TITIK KOMA / ; atau End Of Bit pada setiap akhir Program ST yang kita buat.Jika tidak maka program ST tidak akan berfungsi.
Dengan ST, kita cukup mengetik fungsi logika maka akan di eksekusi perangkat PLC sesuai dengan fungsinya.
OUT(X0,Y0); (*Jika X0 ON maka Y0 akan ON*)
Y10 := (X0 OR X1) AND X2; (*Jika X0 atau X1 ON, dan X2 juga ON. Maka Y10 akan ON*)
Y11 := X3 AND X4; (*JIka X3 dan X4 ON, maka Y11 akan ON*)
Y20 := (X0 OR Y20) AND NOT X1; (*Jika X0 ON atau Kontak Y20 ON, maka Coil Y20 akan ON. Dan Y20 Tidak akan ON Jika X1 ON*)
OUT_T ( X1 , TC0, k10 ); (*TIMER : Jika X1 ON maka [Timer 0] akan menghitung selama 10ms*)
Y14 := TC0; (*Setelah 10ms, maka kontak Timer 0 akan menghidupkan Coil Y14*)
OUT_C ( X7 , CC1, k10 ); (*COUNTER : Jika X7 ON/OFF selama 10x, maka [Counter 1] akan ON*)
Y15 := CS1; (*Kontak [Counter 1], akan menghidupkan coil Y15*)
RST(X14, CC1); (*X14 ON, maka akan meReset COUNTER 1*)
counter_M(X15, CC20, k3); (*COUNTER : Jika X15 ON/OFF selama 3x, maka [Counter 20] akan ON*)
OUT(CS20,Y21); (*Kontak [Counter 20], akan menghidupkan coil Y21*)
Movp( X16,10, Var1);(*Jika X16 ON, maka pindah data 10 ke Var 1 atau D1*)
http://news.chivindo.com/181/structure-text-st-plc-mitsubishi.html
Pada PLC, ST adalah salah satu bentuk programming PLC dengan system logika, dengan menggunakan bahasa / text.
Contoh 1 :
Y10 := X0; --> artinya jika X0 "ON" maka Y10 akan "ON" sebagai OUT atau KELUARAN.
OUT (X0,Y10); --> sama artinya seperti keterangan diatas.
Maka jika konversi ke dalam bentuk LADDER Diagram akan seperti gambar dibawah ini.
Contoh 2 :
Y20 := (X0 OR Y20) AND NOT X1;
Fungsi Logikanya adalah Coil Y20 akan ON jika X0 ON, kemudian akan di hold oleh KONTAK NO Y20. Sedangkan X1 (NC) berfungsi sebagai Off sirkuit
Maka jika di konversi ke dalam bentuk Ladder Diagram akan seperti gambar dibawah ini.
Dengan ST, kita cukup mengetik fungsi logika maka akan di eksekusi perangkat PLC sesuai dengan fungsinya.
OUT(X0,Y0); (*Jika X0 ON maka Y0 akan ON*)
Y10 := (X0 OR X1) AND X2; (*Jika X0 atau X1 ON, dan X2 juga ON. Maka Y10 akan ON*)
Y11 := X3 AND X4; (*JIka X3 dan X4 ON, maka Y11 akan ON*)
Y20 := (X0 OR Y20) AND NOT X1; (*Jika X0 ON atau Kontak Y20 ON, maka Coil Y20 akan ON. Dan Y20 Tidak akan ON Jika X1 ON*)
OUT_T ( X1 , TC0, k10 ); (*TIMER : Jika X1 ON maka [Timer 0] akan menghitung selama 10ms*)
Y14 := TC0; (*Setelah 10ms, maka kontak Timer 0 akan menghidupkan Coil Y14*)
OUT_C ( X7 , CC1, k10 ); (*COUNTER : Jika X7 ON/OFF selama 10x, maka [Counter 1] akan ON*)
Y15 := CS1; (*Kontak [Counter 1], akan menghidupkan coil Y15*)
RST(X14, CC1); (*X14 ON, maka akan meReset COUNTER 1*)
counter_M(X15, CC20, k3); (*COUNTER : Jika X15 ON/OFF selama 3x, maka [Counter 20] akan ON*)
OUT(CS20,Y21); (*Kontak [Counter 20], akan menghidupkan coil Y21*)
Movp( X16,10, Var1);(*Jika X16 ON, maka pindah data 10 ke Var 1 atau D1*)
Comments
Post a Comment