Skip to main content

Posts

Showing posts from June 15, 2020

Pengertian dan Macam-Macam Kompresor

Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray/ air brush, untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara (air gerinder) dan lain sebagainya. Prinsip kerja kompresor dapat dilihat mirip dengan paru-paru manusia. Misalnya ketika seorang mengambil napas dalam – dalam untuk meniup api lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan udara di dalam paru-paru, sehingga menghasilkan udara bertekanan yang kemudian digunakan atau dihembuskan untuk meniup api lilin tersebut. Jenis – jenis kompresor Secara umum kompresor dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompresor dinamis dan kompresor perpindahan positif. 1. Kompresor perpindahan positif Kompresor perpindahan positif dibedakan menjadi 2 jenis, yai

PUIL 2000 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik)

Sejarah Singkat PUIL Peraturan instalasi listrik yang pertama kali digunakan sebagai pedoman beberapa instansi yang berkaitan dengan instalasi listrik adalah AVE (Algemene Voorschriften voor Electrische Sterkstroom Instalaties) yang diterbitkan sebagai Norma N 2004 oleh Dewan Normalisasi Pemerintah Hindia Belanda. Kemudian AVE N 2004 ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan pada tahun 1964 sebagai Norma Indonesia NI6 yang kemudian dikenal sebagai Peraturan Umum Instalasi Listrik disingkat PUIL 1964 , yang merupakan penerbitan pertama dan PUIL 1977 dan PUIL 1987 adalah penerbitan PUIL yang kedua dan ketiga yang merupakan hasil penyempurnaan atau revisi dari PUIL sebelumnya, maka PUIL 2000 ini merupakan terbitan ke 4. Jika dalam penerbitan PUIL 1964, 1977 dan 1987 nama buku ini adalah Peraturan Umum Instalasi Listrik , maka pada penerbitan sekarang tahun 2000, namanya menjadi Persyaratan Umum Instalasi Listrik dengan tetap mempertahankan singkatannya yang sama y

Integral Cable Test & Fault Locating Systems: Convenient Solution for Cable Commissioning and Maintenance

Cable fault location presents a number of challenges, and how successful it is greatly depends on the nature of the fault, how remote the site is, and how skillful the repair crew are. Combined together, when the type of cable defect is unknown, testing needs to be done at a remote location, and the testing personnel have little experience in fault finding, these challenges might be difficult to tackle. For this reason, KEP offers a series of cable test vans ETL , which provide the flexibility required for efficient fault finding. A strong advantage of KEP’s cable test vans is that they comprise the most advanced fault locating equipment, offering DC hipot testing from 4 to 80 kV, with surge energy from 1000 to 2560 J. The integrated hipot test set allows to run cable proof testing, while the time domain reflectometer ensures accurate fault pre-locating in the pulse echo (TDR), arc reflection (ARC), impulse current (ICE) and voltage decay (DECAY) modes. The incorporated surge wave gen

Microprocessor atau Microcontroller

Mikroprosesor, Komputer kecil atau CPU (Central Processing Unit) yang digunakan untuk melakukan Operasi Aritmatika dan Logika, mengendalikan sistem dan menyimpan Data dll. Mikrokontroler,  Dihubungkan ke Periferal Eksternal seperti Port Serial, ADC, DAC, Bluetooth, Wi-Fi, dll. Proses Interfacing cepat bila dibandingkan dengan antarmuka Mikroprosesor.      MICROPROSESSOR      Mikroprosesor dirilis oleh Intel tahun 1971 dinamai 4004. Prosesor mikro 4-bit. Prosesor mikro pertama dikembangkan oleh Garrett Research tahun 1968.  Mikroprosesor awal menggunakan Arsitektur Von-Neumann. Memori Data dan Program ditempatkan dalam satu memori. Jika prosesor ingin memproses instruksi dari memori atau permintaan dari I/O, harus mendapatkan instruksi melalui Bus dari Memori atau I/O, Tempatkan di register dan proses dalam register. Prosesor dapat menyimpan hasilnya dalam memori melalui Bus. Arsitektur memiliki kelemahan seperti Lambat dan Operasi data tidak dapat terjadi pada saat yang sama karena

Perangkat Decoder & Priority Encoder

Enkoder dan Dekoder Peran penting dalam Proyek Elektronik Digital, digunakan untuk mengkonversi data dari satu bentuk ke bentuk lain. Sering digunakan dalam sistem komunikasi seperti Telekomunikasi, Jaringan, dll. Untuk mentransfer data dari satu ujung ke ujung yang lain.  Domain Digital , Untuk transmisi data yang mudah, sering dienkripsi atau ditempatkan dalam kode, dan kemudian ditransmisikan. Penerima , Data yang dikodekan didekripsi atau dikumpulkan dari kode dan diproses agar dapat ditampilkan atau diberikan ke beban yang sesuai. Rangkaian Kombinasional memiliki ‘n’ Jalur Input dan maksimum 2n jalur output. Salah satu output akan aktif Tinggi berdasarkan kombinasi Input, ketika decoder Diaktifkan. Decoder mendeteksi kode tertentu. Output dari Decod er tidak lain adalah istilah min dari Variabel Input 'n' (Garis) , ketika Diaktifkan. 2 to 4 Line Decoder Berisi dua Input A0, A1, dan empat output diwakili oleh D0, D1, D2, dan D3. Tabel kebenaran - Untuk setiap kombinasi in

Cable Fault Location: Straightforward and Efficient

Portable Cable Fault Location System SWG-12/1100R The worldwide problem of the aging cable infrastructure brings about a greater than ever need for power cable maintenance testing and fault locating . Despite the common guidelines for cable fault location to be done by experienced professionals only, the circumstances frequently demand staff with insufficient fault locating skills to perform cable testing . For this reason the industry has seen an increase in the demand for fault locating equipment flexibility, enabling both expert technicians and newbies to cable testing to efficiently diagnose cables and locate cable faults. Suitable for testing of medium voltage cables up to 12 kV, KEP’s   SWG-12/1100R portable cable fault location system keeps up with the industry’s requirements, providing cable testing simplicity, accuracy and safety to the user. The system combines a surge wave generator and a time domain reflectometer , which enables accurate diagnostics and precise pinpoin

Ilmu Bahan Listrik - Logam Non Ferro

A. Seng Pemurnian diperoleh secara elektrolitis dari bahan oksida seng (ZnO). Penemuan mencapai kadar 97,75% Zn. Warnanya abu-abu muda dengan titik cair 419°C dan titik didih 906°C. Daya mekanis tidak kuat. Seng dipakai sebagai pelindung dari karat, karena lebih tahan terhadap karat daripada besi. Pelapisan dengan seng dilakukan dengan cara galvanis seperti pada tembaga. Seng juga mudah dituang, dan sering dipakai sebagai pencampur bahan lain yang sukar dituang, misalnya tembaga. Dalam teknik listrik seng banyak dipakai untuk bahan selongsonng elemen kering (kutub negatifnya), batang-batang (elektroda) elemen galvani. Tahanan jenis 0,12 ohm mm^2/m Dalam perdagangan seng dijual dalam bentuk pelat yang rata atau bergelombang. Juga dalam bentuk kawat dan tuangan dalam bentuk balok. B. Timah Hitam Timah hitam terkenal dengan nama timbel. Berat jenis timbel 11,4 dan tahanan jenis 0,94. Logam ini lunak, dapat dicetak dengan cara dicairkan. Titik cair timbel 325°C. Titik didihnya 1560°C, warn

Enhanced Spider Robot With Arduino Nano

This spider robot is suitable for kids. My version will have two operating modes: Remote control using bluetooth module (HC-06) and an Android phone app. This is the default start-up mode. Autonomous line-following. This mode is selected through an Android phone app. Let’s start building. Step 1: What You Need? 2 x Spider Robot Kit  4 x Ni-MH Battery/ Charger combo and AA Battery Holder  2 x IR Line Tracker Sensor Module  1 x On-Off Switch  1 x Mini Breadboard 1 x Arduino Nano 1 x Motor Driver ( Using TB6612FNG Breakout but L298x Based driver should work just as well) 1 x HC-06 Bluetooth Module   1 x 9V Step-up Booster ( 4 x Ni-MH  is only 4.8V). While motors will use 4.8V, I need to boost voltage to 9V to power Nano through Vin) 1 x Mini USB Cable   Male-to-Male Jumper Wires  Approx 4" x 4" Cardboard (Used as platform) 1 x Computer with Arduino IDE Optional Soldering Iron & Solder Battery & Charger XL6009 DC-DC Adjustable Step-up Voltage Booster Module USB T