Apakah yang di sebut dengan Baut dan fungsi dari baut ?
Baut merupakan salah satu Onderdill atau part perlengkapan yang di gunakan bahkan di butuhkan sebagai alat untuk menyambung dan mengikat sebuah benda kerja atau komponen mesin agar benda kerja tersebut menjadi satu kesatuan yang kuat dan kokoh sesuai kebutuhan.
Macam - Macam Baut yang biasa di gunakan di Pabrik Industri adalah sebagai berikut ;
1) Baut Hexagonal.
Baut Hexagonal merupakan baut yang bisa di gunakan hampir pada semua kebutuhan di mesin produksi.Baut hexagonal mempunyai ciri khusus seperti berikut :
- Pada kepala baut hexagonal mempunyai kepala berbentuk kotak dengan 6 segi bidang.
- Cara buka pasang baut hexagonal bisa menggunakan kunci pas, kunci Ring, kunci shock.
Ulir pada baut hexagonal bisa di aplikasikan ke ulir kiri dan ulir kanan tergantung kebutuhan di mesin produksi.
Begitupun ulir pada baut hexagonal juga bisa di buat untuk ulir metris dan ulir withworth (ulir inchi).
Baut hexagonal bisa di pasang pada benda kerja dengan pasangannya yaitu Nut atau Mur yang mempunyai ukuran Ulir yang sama.
Selain itu juga baut hexagonal juga bisa di pasang pada benda kerja yang langsung berulir sesuai ukuran ulir pada hexagonal, dalam artian baut hexagonal tersebut terpasang tanpa Nut atau Mur.
Pemasangan baut hexagonal akan lebih kencang apabila di sertai dengan Ring pegas sehingga cengkraman baut terhadap benda kerja akan di kunci oleh ring pegas tersebut.
Ukuran panjang baut hexagonal bervariasi tergantung kebutuhan konsumen, ada baut hexagonal dengan ukuran panjang 10 mm, 15 mm, 20 mm, 25 mm, dan seterusnya.
Pengukuran panjang baut hexagonal di hitung dari ujung ulir baut sampai dengan pangkal atau leher kepala baut.
Adapun penggunaan fungsi dari baut Hexagonal adalah sebagai berikut :
Baut L ini mempunyai ciri - ciri seperti berikut :
Adapun penggunaan fungsi dari baut Verseng adalah sebagai berikut :
Begitupun ulir pada baut hexagonal juga bisa di buat untuk ulir metris dan ulir withworth (ulir inchi).
Baut hexagonal bisa di pasang pada benda kerja dengan pasangannya yaitu Nut atau Mur yang mempunyai ukuran Ulir yang sama.
Selain itu juga baut hexagonal juga bisa di pasang pada benda kerja yang langsung berulir sesuai ukuran ulir pada hexagonal, dalam artian baut hexagonal tersebut terpasang tanpa Nut atau Mur.
Pemasangan baut hexagonal akan lebih kencang apabila di sertai dengan Ring pegas sehingga cengkraman baut terhadap benda kerja akan di kunci oleh ring pegas tersebut.
Ukuran panjang baut hexagonal bervariasi tergantung kebutuhan konsumen, ada baut hexagonal dengan ukuran panjang 10 mm, 15 mm, 20 mm, 25 mm, dan seterusnya.
Pengukuran panjang baut hexagonal di hitung dari ujung ulir baut sampai dengan pangkal atau leher kepala baut.
Adapun penggunaan fungsi dari baut Hexagonal adalah sebagai berikut :
- Untuk mengikat dua benda kerja atau lebih seperti Flange Pipa.
- Untuk mengikat motor penggerak pada dudukanya.
- Untuk mengikat benda kerja pada tiang panel.
- Dan lain sebagainya.
2) Baut L.
Baut L maksudnya adalah bahwa baut tersebut hanya bisa di buka dan di pasang dengan kunci L saja.Baut L ini mempunyai ciri - ciri seperti berikut :
- Mempunyai bentuk kepala baut bulat.
- Pada kepala baut terdapat lubang persegi 6 yang berfungsi sebagai tempat kunci L.
- Baut L hanya bisa di buka dan di pasang hanya dengan kunci L saja secara standart.
Lubang persegi pada kepala baut L ini bisa di gunakan dengan kunci L jenis mili dan kunci L jenis Inchi tergantung kebutuhan di konsumen.
Baut L mempunyai Ulir sebagai mana halnya baut hexagonal yaitu Ulir kiri dan juga bisa berbentuk Ulir kanan.
Ulir kiri yaitu ulir yang arah alur ulirnya dari kanan menuju kiri jika di lihat dari ujung ulir pada baut.
Ulir kanan yaitu ulir yang arah alur ulirnya dari kiri menuju ke kanan jika di lihat dari ujung ulir pada baut tersebut.
Baut L bisa di pasangkan dengan Mur atau Nut sesuai ukuran ulirnya pada saat di setting pada benda kerja.
Namun baut L juga bisa di setting pada benda kerja tanpa Nut atau Mur dengan syarat bahwa pada benda kerja tersebut sudah berulir.
Baut L bisa di pasangkan dengan Ring pegas dan Ring plat agar pemasangan baut lebih kencang pada benda kerja atau komponen mesin.
Baut L juga mempunyai ukuran panjang yang variasi sesuai kebutuhan atau ketebalan benda kerja.
Adapun penggunaan fungsi dari baut L adalah sebagai berikut :
Adapun penggunaan fungsi dari baut L adalah sebagai berikut :
- Untuk mengikat dua benda kerja atau lebih seperti Flange Pipa.
- Untuk mengikat motor penggerak pada dudukanya.
- Untuk mengikat benda kerja pada tiang panel.
- Dan lain sebagainya.
3) Baut Verseng.
Sedangkan ciri - ciri khusus baut Verseng adalah sebagai berikut :
- Baut verseng mempunyai bentuk kepala segitiga atau tirus dengan permukaan kepalanya rata.
- Kepala baut verseng mempunyai lubang berbentuk segi enam, plus dan min sebagai tempat kunci untuk membuka dan memasang baut tersebut.
- Baut verseng hanya bisa di buka dan di pasang dengan kunci L, obeng plus dan obeng min.
Maksud dari bentuk kepala baut Verseng di buat tirus atau segi tiga adalah untuk pemasangan pada benda kerja yang permukaannya harus rata tanpa ada kepala baut yang timbul.
Sehingga pada saat akan menggunakan baut verseng ini, maka permukaan benda kerja harus di bor sedalam ukuran kepala baut verseng.
Dengan demikian pada saat baut verseng di pasang, kepala baut verseng akan tenggelam pada lubang benda kerja tersebut, sehingga permukaan benda kerja akan lebih rata tanpa kepala baut yang timbul.
Baut verseng bisa di pasang pada benda kerja tanpa menggunakan Nut atau Mur dan juga bisa di setting pada benda kerja dengan pasangan Nut atau Mur.
Ulir pada baut Verseng juga bisa berbentuk Ulir metris dan ulir withworth atau ulir Inchi.
Adapun penggunaan fungsi dari baut Verseng adalah sebagai berikut :
- Untuk mengikat Benda kerja dengan kondisi permukaannya rata.
- Untuk mengikat motor penggerak pada dudukanya.
- Untuk mengikat benda kerja pada tiang panel.
- Dan lain sebagainya.
4) Baut Kupu - Kupu.
Adapun ciri - ciri khusus baut kupu - kupu adalah sebagai berikut :
- Bentuk kepala bautnya seperti sayap kupu - kupu.
- Kunci yang di gunakan untuk melepas dan memasang baut kupu - kupu biasanya dengan kunci Inggris atau tang kombinasi.
Baut kupu - kupu pada dasarnya bisa di buka pasang dengan hanya menggunakan tangan kosong atau tanpa menggunakan alat bantu apapun.
Karena baut kupu - kupu ini biasanya di gunakan pada benda - benda kerja yang sekiranya tidak membutuhkan kerapatan baut yang benar - benar harus kencang sekali.
Atau baut kupu - kupu ini sering di pasang pada benda - benda kerja yang memerlukan buka tutup sesering mungkin, sehingga dengan baut model kupu - kupu ini akan lebih praktis pemakaiannya.
Mode kupu - kupu ini bisa berbentuk Nut saja atau juga bisa berbentuk baut berulir.
Ulir pada baut kupu - kupu bisa berupa ulir kanan dan ulir kiri tergantung kepada kebutuhan konsumen.
Adapun penggunaan Fungsi baut kupu - kupu ini adalah sebagai berikut :
- Pada komponen mesin yang sering buka tutup.
- Ducting vacum.
- Pintu area mesin atau material.
- Hoper material.
- Dan lain sebagainya.
5) Baut Tanam.
Baut tanam adalah baut yang di gunakan untuk mengunci atau lock pada benda kerja yang di pasang pada sebuah shaft.
Sedangkan ciri - ciri baut tanam tersebut adalah sebagai berikut :
- Baut tanam tidak mempunyai kepala sebagaimana halnya baut yang lain.
- Baut tanam ini berbentuk full batangan berulir dari ujung satu sampai ujung lainnya.
- Salah satu ujung ulirnya mempunyai lubang berbentuk persegi enam yang berfungsi sebagai tempat kunci L.
- Satu sisi ujungnya berbentuk ulir runcing yang berfungsi untuk menggigit benda kerja agar penguncian baut tanam lebih kencang.
- Baut Tanam hanya bisa di pasang dan di lepas dengan menggunakan kunci L saja.
Pemasangan baut tanam ini tanpa Nut atau Mur, namun pada benda kerjanya yang mempunyai ulir.
Sehingga baut tanam tinggal di pasang pada benda kerja tersebut yang kemudian baut tanam akan mengunci benda kerja tersebut pada shaft dudukan benda kerja pada saat di kencangkan dengan kunci L.
Penggunaan Fungsi Baut Tanam ini biasanya pada komponen mesin seperti berikut :
- Sprocket Penggerak.
- Gear penggerak.
- Pulley V Belt.
- Bushing shaft.
- Bearing pillow block.
- Kopling flange.
- Dan lain sebagainya.
Demikian sedikit ulasan tentang Macam - macam baut di pabrik Industri.
Comments
Post a Comment