Berikut adalah daftar istilah pada SCADA beserta definisinya:
ANOFT (Analog Output Fault)-> Po, Pr dan N level terganggu.
App (Appear) -> Alarm muncul.
AR (Auto Reclose) -> CB penghantar keluar sesaat dan kemudian masuk lagi.
ARO (Auto Reclose Switch Out) -> Peralatan auto/reclose untuk penghantar dimatikan ( auto reclose tidak bekarja) hanya GI. 500 kV.
BBT (Bus Bar Trip) -> Peralatan proteksi BusBar.
BF (Bay Fault) -> Monitor tegangan DC 110 V masing-masing Bay ( bila alarm semua peralatan GI untuk Bay tsb. tidak bisa dioperasikan.
BI (Bus Isolator Switch Close / Open) -> Signal status BI (pemisah rel).
BRF (Breaker Fault) -> Monitor gangguan CB ( bila alarm muncul CB tidak bisa Remote O/C).
CB (Circuit Breaker Close / Open) -> Signal status CB (PMT).
CD (Control Disable Switch) ->
· Bila muncul CD semua fasilitas remote di lokasi tsb tidak bisa.
· Ini terjadi bila kunci CD pada panel RTU diposisikan Disable (dilaksanakan pada saat pemeliharaan RTU).
COM (Communication Alarm) -> Alarm timbul apabila terjadi gangguan peralatan komunikasi ( PLC, Radio, Optik ).
CPA (Cable Pressure Alarm) -> Alarm tekanan minyak atau gas untuk kabel tanah.
CPT (Cable Pressure Trip) -> Alarm tekanan minyak atau gas untuk kabel tanah.
CSO (Check Synchronizing override On/Off) -> Signal balik perintah dari operator.
· Close : permintaan agar relay check sinchro dihubung singkat
· Open : permintaan agar relay check sinchro bekerja secara real .
CSP (Check Synchronizing In Progress) -> Pemberitahuan bahwa peralatan Synchro bekerja (untuk close order).
DCBC (Dummy Breaker Close / Open) -> Signal balik status dari Dummy Breaker ( test remote control di masing2 RTU.
Disp (Disappear) -> Alarm hilang.
DT (Diameter Trip) -> Dipasang dimasing-masing diameter. Hanya GI. 500 kV.
EPF (EPC Fault ( RTU Alarm)) -> Yang dapat dimonitor di Master station hanya temperatur alarm.
ES (Earth Switch Close / Open) -> Indikasi dari pemisah tanah Close/Open.
FDC (Fault Data Captured)
Frequ (Frequency) -> Nilai frekuensi
GRE (Generator Ready) -> Signal dari generator bahwa generator siap start (RC start)
GTF (Generator Transformer Fault) -> Gangguan trafo generator.
GTT (Generator Transformer Trip) -> Trafo generator trip.
GUR (Generator Unit Run) -> Indikasi balik perintah master generator Start
GUS (Generator Unit Stop) -> Indikasi balik perintah master generator Stop
I -> Arus
INIT -> Initialization, Bila alarm ini sering muncul maka RTU harus di reload program.
L1 (Lower limit #1) -> Limit bawah pertama (contoh: frek = 49,8 Hz)
L2 (Lower limit #2) -> Limit bawah kedua (contoh: frek = 49,5 Hz)
LFA (Load Frequency Control Available On/Off) -> Signal kondisi peralatan LFC Unit.
· On : LFC siap dioperasikan
· Off : LFC gangguan
LFC (Load Frequency Control On/Off) -> Signal kondisi peralatan LFC Unit.
· On : LFC beroperasi
· Off : LFC tidak dioperasikan
LFF (Load Frequency Unit Fault) -> Alarm bahwa LFC tidak dapat difungsikan (Load cordinator alarm).
LFR (Load Frequency Control Request On/Off) -> Signal balik perintah dari operator.
· On : permintaan agar LFC dioperasikan
· Off : permintaan agar LFC dimatikan.
LI (Line Isolator Switch Close / Open) -> Signal status dari Line Isolator.
LK1FT/LK2FT (Link 1 Fault/Link 2 Fault) -> Konfigurasi jaringan untuk RTU bersangkutan di master berwarna merah (gangguan link).
LR (Local Remote Switch CB) -> Signal posisi Switchh masing-masing CB, atau dipasang common seluruh CB untuk mengetahui posisi Lokal/Remote
LRG (Local Remote Switch for Generator) -> Signal posisi Lokal/Remot untuk Generator yang dapat di Strat/Stop dari Master station.
LRT (Local Remote Switch for Tap Changer) -> Signal posisi Lokal/Remot Tap yang dapat di naik/turun kan dari Master station.
LT (Line Trip) -> Gangguan peralatan proteksi masing-masing penghantar. Hanya GI. 500 kV.
MC (Message class) -> Kelas event (ditentukan di control center)
MPS (Main Substation Power Supply) -> Gangguan Supply 110 VDC.
N (Load frequency control N_level)
OSC (Off Supervisory control)
P (Daya Aktif)
P1 (Protection Type 1 Trip) -> Signal karena bekerjanya Relay Main Protection.
P2 (Protection Type 2 Trip) -> Signal karena bekerjanya Relay Back-up Protection.
P3 (Protection Type 3 Trip) ->
POAQ (Real power setting)
POOP (Real power set point)
PRAQ (Maksimum power variation setting)
PROP (Maksimum power variation set point)
PSF (Protection Signaling Fault) -> Signal gangguan proteksi Feeder (penghantar)
PSO (Power Set Switch On / Off) -> Signal dari Unit bahwa LFC siap dioperasikan.
PUM (Plant Under Maintenance) -> Signal bahwa sedang dilakukan pemeliharaan PMT ( common seluruh PMT) di lokasi tersebut. Apakah msh diperlukan, karena alarm tsb. Untuk pola scada baru sdh tdk ada.
Q (Daya Reaktif)
RACK (Circuit Breaker Rack In / Out) -> Signal status PMT/CB dorong.
RC_FT (Remote Control Fault) -> Kalau alarm muncul remote control di lokasi tsb selalu gagal
RCPFT (Remote Control Polarity Fault) ->
· Di Master muncul alarm RC
· Remote control di lokasi tersebut terganggu
RF (Reactor Fault) -> Reactor alarm
RT (Reactor Trip)
RTF (Remote Terminal Unit Fault) -> Yang dapat dimonitor di Master station hanya temperatur alarm.
SHTXC (Kapasitor)
SNF (Substation Non Urgent Fault) -> Seluruh alarm digabung menjadi satu, bila salah satu peralatan terganggu di JCC timbul SUF. Hanaya GI. 500 kV.
SPS (Supervisory Power Supply) -> Gangguan Supply 48 VDC.
SUF (Substation Urgent Fault) -> Seluruh alarm digabung menjadi satu, bila salah satu peralatan terganggu di JCC timbul SUF. Hanya untuk GI. 500 KV.
TAF (Transformer AVC Fault) -> Gangguan pengaturan Tegangan (AVC Cubicle) hanya GI. 500 kV.
TC (Tap changer raise/lower)
TC_FT (Tap Changer Fault) -> Posisi Tap invalid atau tidak dapat dimonitor.
TCA (Tap Changer Alarm)
TCC (Tap Changer Common Auto / Remote) -> Signal balik perintah dari operator
· Auto : Tap trafo interbus beroperasi secara auto mengikuti perubahan tegangan.
· Remote : perubahan Tap secara remote dari master.
TCC (Tap changer auto/manual)
TCH (Tap Changer High Limit) -> Posisi Tap Maximum
TCL (Tap Changer Low Limit) -> Posisi Tap Minimum
TCT (Tap Changer Trip)
TEA (Transformer Temperature Alarm) -> Alarm di Trafo Interbus
TEAFT (Temperatur Alarm Fault) -> Pemberitahuan suhu ruang RTU tinggi
TET (Transformer Temperature Trip)
TEWFT (Temperatur Warning Fault) -> Pemberitahuan suhu ruang RTU tinggi
TK_FT (Telecounting fault) -> KWH meter (u/SCADA jarang dipergunakan).
TM_FT (Telemetering fault) -> Tampilan pengukuran di master O(nol) atau Invalid. Muncul alarm TM
TPF (Telephone or Teleprinter Fault) -> Alarm peralatan komunikasi hanya GI 500 kV.
TPI (Tap Position Indication (Digital)) -> Posisi real tap trafo interbus
TPI (Tap position indication)
TRA (Transformer Alarm) -> Alarm trasformator tapi tidak mengakibatkan trafo trip
TRO (Trip Relay Operated) -> Disambung ke masing PMT diameter.
TRT (Transformer Trip) -> Alarm trasformator dan dapat mengakibatkan trafo trip.
TS_FT (Telesignaling Fault) ->
· Telesignal Invalid.
· Muncul alarm TS
TSCFT (Telesignaling Counter Fault) -> Telesignal invalid.
TTR (Teleprotection Trip Received) -> Teleproteksi bekerja menerima signal trip dari station lawan.
TTT (Teleprotection Trip Transmited) -> Teleproteksi mengirim signal trip ke station lawan
U1 (Upper limit #1) -> Limit atas pertama (contoh: frek = 50,2 Hz)
U2 (Upper limit #2) -> Limit atas kedua (contoh: frek = 50,5 Hz)
UT (Unit Trip)
V (Tegangan)
VS (Voltage Status ( BB )) -> Mengetahui status tegangan Busbar ( dead/live )
VTF (Voltage Transformer Fault) -> Gangguan travo tegangan masing diameter. Hanya GI. 500 kV.
Semoga bermanfaat, HaGe.http://news.chivindo.com/545/daftar-istilah-scada.html
ANOFT (Analog Output Fault)-> Po, Pr dan N level terganggu.
App (Appear) -> Alarm muncul.
AR (Auto Reclose) -> CB penghantar keluar sesaat dan kemudian masuk lagi.
ARO (Auto Reclose Switch Out) -> Peralatan auto/reclose untuk penghantar dimatikan ( auto reclose tidak bekarja) hanya GI. 500 kV.
BBT (Bus Bar Trip) -> Peralatan proteksi BusBar.
BF (Bay Fault) -> Monitor tegangan DC 110 V masing-masing Bay ( bila alarm semua peralatan GI untuk Bay tsb. tidak bisa dioperasikan.
BI (Bus Isolator Switch Close / Open) -> Signal status BI (pemisah rel).
BRF (Breaker Fault) -> Monitor gangguan CB ( bila alarm muncul CB tidak bisa Remote O/C).
CB (Circuit Breaker Close / Open) -> Signal status CB (PMT).
CD (Control Disable Switch) ->
· Bila muncul CD semua fasilitas remote di lokasi tsb tidak bisa.
· Ini terjadi bila kunci CD pada panel RTU diposisikan Disable (dilaksanakan pada saat pemeliharaan RTU).
COM (Communication Alarm) -> Alarm timbul apabila terjadi gangguan peralatan komunikasi ( PLC, Radio, Optik ).
CPA (Cable Pressure Alarm) -> Alarm tekanan minyak atau gas untuk kabel tanah.
CPT (Cable Pressure Trip) -> Alarm tekanan minyak atau gas untuk kabel tanah.
CSO (Check Synchronizing override On/Off) -> Signal balik perintah dari operator.
· Close : permintaan agar relay check sinchro dihubung singkat
· Open : permintaan agar relay check sinchro bekerja secara real .
CSP (Check Synchronizing In Progress) -> Pemberitahuan bahwa peralatan Synchro bekerja (untuk close order).
DCBC (Dummy Breaker Close / Open) -> Signal balik status dari Dummy Breaker ( test remote control di masing2 RTU.
Disp (Disappear) -> Alarm hilang.
DT (Diameter Trip) -> Dipasang dimasing-masing diameter. Hanya GI. 500 kV.
EPF (EPC Fault ( RTU Alarm)) -> Yang dapat dimonitor di Master station hanya temperatur alarm.
ES (Earth Switch Close / Open) -> Indikasi dari pemisah tanah Close/Open.
FDC (Fault Data Captured)
Frequ (Frequency) -> Nilai frekuensi
GRE (Generator Ready) -> Signal dari generator bahwa generator siap start (RC start)
GTF (Generator Transformer Fault) -> Gangguan trafo generator.
GTT (Generator Transformer Trip) -> Trafo generator trip.
GUR (Generator Unit Run) -> Indikasi balik perintah master generator Start
GUS (Generator Unit Stop) -> Indikasi balik perintah master generator Stop
I -> Arus
INIT -> Initialization, Bila alarm ini sering muncul maka RTU harus di reload program.
L1 (Lower limit #1) -> Limit bawah pertama (contoh: frek = 49,8 Hz)
L2 (Lower limit #2) -> Limit bawah kedua (contoh: frek = 49,5 Hz)
LFA (Load Frequency Control Available On/Off) -> Signal kondisi peralatan LFC Unit.
· On : LFC siap dioperasikan
· Off : LFC gangguan
LFC (Load Frequency Control On/Off) -> Signal kondisi peralatan LFC Unit.
· On : LFC beroperasi
· Off : LFC tidak dioperasikan
LFF (Load Frequency Unit Fault) -> Alarm bahwa LFC tidak dapat difungsikan (Load cordinator alarm).
LFR (Load Frequency Control Request On/Off) -> Signal balik perintah dari operator.
· On : permintaan agar LFC dioperasikan
· Off : permintaan agar LFC dimatikan.
LI (Line Isolator Switch Close / Open) -> Signal status dari Line Isolator.
LK1FT/LK2FT (Link 1 Fault/Link 2 Fault) -> Konfigurasi jaringan untuk RTU bersangkutan di master berwarna merah (gangguan link).
LR (Local Remote Switch CB) -> Signal posisi Switchh masing-masing CB, atau dipasang common seluruh CB untuk mengetahui posisi Lokal/Remote
LRG (Local Remote Switch for Generator) -> Signal posisi Lokal/Remot untuk Generator yang dapat di Strat/Stop dari Master station.
LRT (Local Remote Switch for Tap Changer) -> Signal posisi Lokal/Remot Tap yang dapat di naik/turun kan dari Master station.
LT (Line Trip) -> Gangguan peralatan proteksi masing-masing penghantar. Hanya GI. 500 kV.
MC (Message class) -> Kelas event (ditentukan di control center)
MPS (Main Substation Power Supply) -> Gangguan Supply 110 VDC.
N (Load frequency control N_level)
OSC (Off Supervisory control)
P (Daya Aktif)
P1 (Protection Type 1 Trip) -> Signal karena bekerjanya Relay Main Protection.
P2 (Protection Type 2 Trip) -> Signal karena bekerjanya Relay Back-up Protection.
P3 (Protection Type 3 Trip) ->
POAQ (Real power setting)
POOP (Real power set point)
PRAQ (Maksimum power variation setting)
PROP (Maksimum power variation set point)
PSF (Protection Signaling Fault) -> Signal gangguan proteksi Feeder (penghantar)
PSO (Power Set Switch On / Off) -> Signal dari Unit bahwa LFC siap dioperasikan.
PUM (Plant Under Maintenance) -> Signal bahwa sedang dilakukan pemeliharaan PMT ( common seluruh PMT) di lokasi tersebut. Apakah msh diperlukan, karena alarm tsb. Untuk pola scada baru sdh tdk ada.
Q (Daya Reaktif)
RACK (Circuit Breaker Rack In / Out) -> Signal status PMT/CB dorong.
RC_FT (Remote Control Fault) -> Kalau alarm muncul remote control di lokasi tsb selalu gagal
RCPFT (Remote Control Polarity Fault) ->
· Di Master muncul alarm RC
· Remote control di lokasi tersebut terganggu
RF (Reactor Fault) -> Reactor alarm
RT (Reactor Trip)
RTF (Remote Terminal Unit Fault) -> Yang dapat dimonitor di Master station hanya temperatur alarm.
SHTXC (Kapasitor)
SNF (Substation Non Urgent Fault) -> Seluruh alarm digabung menjadi satu, bila salah satu peralatan terganggu di JCC timbul SUF. Hanaya GI. 500 kV.
SPS (Supervisory Power Supply) -> Gangguan Supply 48 VDC.
SUF (Substation Urgent Fault) -> Seluruh alarm digabung menjadi satu, bila salah satu peralatan terganggu di JCC timbul SUF. Hanya untuk GI. 500 KV.
TAF (Transformer AVC Fault) -> Gangguan pengaturan Tegangan (AVC Cubicle) hanya GI. 500 kV.
TC (Tap changer raise/lower)
TC_FT (Tap Changer Fault) -> Posisi Tap invalid atau tidak dapat dimonitor.
TCA (Tap Changer Alarm)
TCC (Tap Changer Common Auto / Remote) -> Signal balik perintah dari operator
· Auto : Tap trafo interbus beroperasi secara auto mengikuti perubahan tegangan.
· Remote : perubahan Tap secara remote dari master.
TCC (Tap changer auto/manual)
TCH (Tap Changer High Limit) -> Posisi Tap Maximum
TCL (Tap Changer Low Limit) -> Posisi Tap Minimum
TCT (Tap Changer Trip)
TEA (Transformer Temperature Alarm) -> Alarm di Trafo Interbus
TEAFT (Temperatur Alarm Fault) -> Pemberitahuan suhu ruang RTU tinggi
TET (Transformer Temperature Trip)
TEWFT (Temperatur Warning Fault) -> Pemberitahuan suhu ruang RTU tinggi
TK_FT (Telecounting fault) -> KWH meter (u/SCADA jarang dipergunakan).
TM_FT (Telemetering fault) -> Tampilan pengukuran di master O(nol) atau Invalid. Muncul alarm TM
TPF (Telephone or Teleprinter Fault) -> Alarm peralatan komunikasi hanya GI 500 kV.
TPI (Tap Position Indication (Digital)) -> Posisi real tap trafo interbus
TPI (Tap position indication)
TRA (Transformer Alarm) -> Alarm trasformator tapi tidak mengakibatkan trafo trip
TRO (Trip Relay Operated) -> Disambung ke masing PMT diameter.
TRT (Transformer Trip) -> Alarm trasformator dan dapat mengakibatkan trafo trip.
TS_FT (Telesignaling Fault) ->
· Telesignal Invalid.
· Muncul alarm TS
TSCFT (Telesignaling Counter Fault) -> Telesignal invalid.
TTR (Teleprotection Trip Received) -> Teleproteksi bekerja menerima signal trip dari station lawan.
TTT (Teleprotection Trip Transmited) -> Teleproteksi mengirim signal trip ke station lawan
U1 (Upper limit #1) -> Limit atas pertama (contoh: frek = 50,2 Hz)
U2 (Upper limit #2) -> Limit atas kedua (contoh: frek = 50,5 Hz)
UT (Unit Trip)
V (Tegangan)
VS (Voltage Status ( BB )) -> Mengetahui status tegangan Busbar ( dead/live )
VTF (Voltage Transformer Fault) -> Gangguan travo tegangan masing diameter. Hanya GI. 500 kV.
Semoga bermanfaat, HaGe.http://news.chivindo.com/545/daftar-istilah-scada.html
Comments
Post a Comment