Skip to main content

Pemeliharaan Switchgear

Sumber NETA 2001
PEMELIHARAAN SWITCHGEAR

Frekwensi pemeliharaan yang dianjurkan akan tergantung pada kondisi lingkungan dan operasi, sehingga tidak ada ketentuan hokum yang tetap dapat mengatur semua penerapan. Inspeksi tahunan yang menyeluruh pada switchgear assembly, termasuk elemen withdrawable pada saat tiga tahun pertama setelah operasi, yang merupakan anjuran minimum jika tidak ada criteria lain yang diketahui. Frekwensi inspeksi dapat bertambah atau berkurang tergantung pada observasi dan pengalaman. Hal yang baik adalah mengikuti rekomendasi pabrikan untuk melaksanakan inspeksi dan pemeliharaan sampai kita bisa menentukan sendiri.

Faktor berikut ini yang akan mempengaruhi keputusan kapan untuk inspeksi:
1). Skedul shutdown (turn around).
2). Emergency Shutdown
3). Kondisi tidak normal atau tidak biasa.
4). Terjadi gangguan pada penyulang atau bus.
5). Kondisi atmosfir yang ekstrim seperti: panas, dingin, heavy cold, rain, snow high wind, fog, smog, salt spray, high humidity, perubahan temperatur yang tidak biasa dan lain-lain.
6). Persyaratan dan jadwal pemeliharaan.
Inspeksi sebagian mungkin saja dilakukan jika bagian lain tidak diperbolehkan untuk tidak beroperasi.

Sumber : NFPA 70B
PROSEDUR INSPEKSI DAN PENGUJIAN
1. Pengamatan fisik, kondisi electrical, and mechanical termasuk adanya moisture atau corona.
2. Pengamatan angker, alignment, pentanahan dam area clearances yang diperlukan.
3. Sebelum membersihkan unit, lakukan, jika diperlukan.
4. Pembersihan unit.
5. Verifikasi ukuran fuse dan atau PMTdan jenis sesuai dengan gambar dan study koordinasi.
6. Verifikasi bahwa perbandingan trafo arus dan trafo tegangan sesuai dengan gambar.

7. Amati koneksi baut terhadap tahanan tinggi (hih resistance) dengan menggunakan metode berikut ini.:
(1) Gunakan ohm meter tahanan rendah.
(2) Verifikasi kekencangan baut dengan menggunakan torque-wrench.
(3) Lakukan thermographic survey untuk instalasi yang memungkinkan untuk penggunaan alat tersebut

8. Yakinkan bahwa operasi dan urutannya benar pada sistem electrical dan mechanical interlock.

9. Persyaratan pelumasan
(1) Gunakan pelumas yang cocok untuk bagian bergerak yang dialiri arus
(2) Gunakan pelumas yang cocok untuk bagian permukaan bagian bergerak atau permukaan untuk meluncur.

10. Lakukan pengujian as left Test
11. Amati isolasi terhadap adanya kerusakan fisik atau permukaan yang terkontaminasi.
12. Verifikasi instalasi dan operasi barier dan shutter.
13. Lakukan percobaan kerja komponen-komponen aktifnya.
14. Amati perlengkapan indikasi mekanis dapat bekerja dengan benar.
15. Lakukan inspeksi visual dan mekanikal untuk trafo instrument.

17. Inspeksi kendali trafo daya.
(1) Amati kerusakan fisik, isolasi pecah/retak, kabel yang rusak, kekencangan koneksi, kerusakan pada kawat dan seluruh kondisi umum lainnya.
(2) Verifikasi bahwa rating fuse di isisi primer dan sekunder atau CB/Fuse sesuai dengan gambar.
(3) Verifikasi fungsi dari alat pemisah draw-out dan kontak pentanahan dan interlocks.

ELECTRICAL TESTS

1. Lakukan pengujian listrik terhadap trafo instrument.
2. Lakukan pengujian resistance terhadap tanah.
3. Lakukan pengukuran resistance melalui koneksi baut dengan menggunakan ohmmeter tahanan rendah..
4. Lakukan pengujian tahanan isolasi pada masing-masing bagian rel (bus) terhadap fasa ke fasa dan fasa ke tanah,
5. Lakukan pengujian tegangan lebih (overpotential) pada masing-masing seksi rel terhadap tanah dengan fasa yang diuji tidak ditanahkan,
6. Lakukan pengujian tahan isolasi pada kabel penghantar kontrol terhadap tanah. Trapkan tegangan 500 VDC untuk sistem dengan rating 300 Volt dan tegangan penguji 1000V untuk tegangan kerja kabel 600V.. Lama pengujian hanya satu menit. Untuk unit-unit dengan komponen solid state atau peralatan kontrrol yang tidak dapat menerima tegangan yang diterapkan, maka agar dianjurkan untuk mengikuti rekomendasi pabrikan.
7. Lakukan pengujian fungsi sistem.

8. Control Power Transformers
(1). Lakukan pengujian tahanan isolasi (insulation-resistance). Lakukan pengukuran terhadap kumparan ke kumparan dan masing-masing kumparan ke tanah. Tegangan pengujian harus sesuai dengan sistem tegangan switchgear tersebut (PT), atau ikuti anjuran pabrikan.
(2). Verifikasi kebenaran fungsi relay pengendali pemindahan yang ditempatkan di switchgear jika ada mempunya beberapa sumber.

9. Voltage Transformers
(1). Lakukan pengujian tahanan isolasi. Lakukan pengukuran terhadap lilitan ke lilitan dan masing-masing lilitan ke tanah. Tegangan pengujian harus sesuai dengan sistem tegangannya atau ikuti anjuran pabrikan.
(2). Verifikasi tegangan-tegangan sekundaer.

10. Verifikasi operasi pemanas kompartement switchgear/switchboard.

TEST VALUES
1. Bandingkan resistansi koneksi rel ke nilai dari koneksi yang serupa.
2. Torsi pengencangan baut harus sesuai dengan standar dari ukuran baut tersebut.
3. Nilai-nilai Microhm atau millivolt agar tidak boleh melampaui nilaai-nilai tertingi dari batas normal yang dikeluarkan pabrikan..
4. Nilai-nilai tahanan isolasi untuk rel dan kontrol trafo-daya agar sesuai dengan data pabrikan. Pengujian over potential agar tidak dilakukan sampai nilai isolasi mencapai di atas nilai minimum.
5. Isolasi bus agar tahan terhadap pengujian over-potential tegangan yang diterapkan.
6. Kabel kontrol nilai minimum isolasi resistance agar dapat dibandingkan terhadap nilai sebelumnya hasilnya tidak boleh lebih kecil dari 2 mega ohm.

Semoga bermanfaat, diposting oleh: RSM untuk http://dunia-listrik.blogspot.com
http://news.chivindo.com/555/pemeliharaan-switchgear.html

Comments

Popular posts from this blog

BT-BASIC commands used

8.10     Some of the most frequently used BT-BASIC commands used are: msi                               Changes default working directory. Mass storage is            Same as “msi” cat                               Catalogs (list)the node names in the specified directory.             get                               Brings the contents of a file into the system workspace.             load                             Same as “get”.             msi$                            Returns the directory pathname of the current working directory.             msi “..”                       Backs up one directory level.             findn                            Locates the next occurrence of the a given sting in the workspace. 8.11           If you wish to invoke the HP Board Graphics Viewer, type board graphics at the BT-BASIC command line and press the “ENTER” key on the keyboard. 8.12           A HP Board Graphics Viewer window should now appear

Perhitungan & Cara Merubah Kumparan Blender Dari 220 V Menjadi 12 V

          Seperti yang telah dijelaskan pada buku “menggulung motor listrik arus bolak-balik, servis peralatan listrik rumah tangga kelompok penggerak dan perbaikan peralatan listrik pertukangan”, bahwa motor penggerak yang digunakan pada perlatan listrik rumah tangga dan pertukangan seperti blender, mixer, bor tembak, gerinda dsb menggunakan jenis motor universal. Motor universal adalah jenis motor listrik yang dapat disuplai dengan sumber listrik arus bolak-balik (AC) dan arus searah (DC). Jadi peralatan-peralatan listrik rumah tangga dan pertukangan tersebut yang biasanya kita suplai dengan sumber listrik AC dari PLN atau Genset sebesar 220 V sebenarnya dapat juga kita suplai dengan sumber listrik DC yang tentunya tegangan juga harus sama yakni 220 V.           Yang menjadi permasalahan bagaimana kalau peralatan listrik rumah tangga atau pertukangan tersebut, sebagai contoh misalkan blender yang ingin digunakan atau dioperasikan pada tempat yang tidak terdapat sumber listrik PLN ata

BT-BASIC command line

8.8       At the BT-BASIC command line type the command  msi  and the directory path, then press the “ENTER” key on the keyboard.  Example:                   msi ‘/hp3070/boards/aspect/main’ 8.9       At the BT-BASIC command line type the command  get ‘testplan’ and press the   ENTER” key on the keyboard.  You should now see the body of the testplan file displayed in the work space of the BT-BASIC window. 8.10     Some of the most frequently used BT-BASIC commands used are:

Autodesk SketchBook Pro 2021 Full Version

BAGAS31 – Sesuai dengan namanya, Autodesk SketchBook Pro 2021 Full Version ini merupakan software digital sketching atau drawing terbaik yang bisa kamu gunakan. Pada versi terbaru kali ini, ada beberapa penambahan fitur yang sangat efektif. Dengan fitur baru tersebut, diharapkan mampu meningkatkan proses sketching maupun drawing kamu. Autodesk SketchBook sendiri sudah bisa kamu dapatkan secara gratis melalui website resminya. Namun untuk kamu yang mau download versi Autodesk Sketchbook Pro, maka bisa langsung download melalui link yang sudah saya sediakan di bawah ini. Download Autodesk SketchBook Pro 2021 Full Version Screenshot: System Requirements: Windows 10 2.5 – 2.9 GHz of Intel or AMD CPU 4 GB of Memory 256 MB Graphics card with OpenGL 2.0 support We recommend that you use a pressure-sensitive tablet and pen for basic features Download: Autodesk SketchBook Pro 2021 Full Version [ FileUp ][ Uptobox ][ UsersDrive ] Jamu Only [ FileUp ][ Uptob

Testhead

4.3         Testhead The testhead is that portion of the tester that supports the PIN, ASRU and Controller cards.   The testhead is divided into two BANKS and each BANK is divided into two MODULES, see figure 2 below.  Bank 1 contains modules 0 and 1, bank 2 contains modules 2 and 3.  The test fixtures are placed on the banks of the tester and locked down for board testing.  The testhead cards interface to the test fixture through the spring loaded pogo pin “nails” at the top edge on each of these card types. 4.4       Support Bay The support bay is a stand-alone cabinet that houses the power supplies for the Unit Under Test.  This bay also houses the test station power distribution unit and test station controller on earlier models. 4.5       Emergency Shutdown Switch The emergency shutdown switch is the large red button located at the lower left corner on the front of the testhead.  It turns off all AC power to the testhead, and is equivalent to turning off the m

Kelebihan dan Kekurangan Saluran Listrik Jenis Saluran Udara dan Saluran Bawah Tanah

Berdasarkan pemasangannya,   saluran distribusi dibagi menjadi dua kategori, yaitu : saluran udara (overhead line) merupakan sistem penyaluran tenaga listrik melalui kawat penghantar yang ditompang pada tiang listrik. Sedangkan saluran bawah tanah (underground cable) merupakan sistem penyaluran tenaga listrik melalui kabel-kabel yang ditanamkan di dalam tanah. 1.    Saluran Bawah Tanah (Underground Lines) Saluran distribusi yang menyalurkan energi listrik melalui kabel yang ditanam didalam tanah. Kategori saluran distribusi seperti ini adalah yang favorite untuk pemasangan di dalam kota, karena berada didalam tanah, maka tidak mengganggu keindahan kota dan juga tidak mudah terjadi gangguan akibat kondisi cuaca atau kondisi alam. Namun juga memilik kekurangan, yaitu mahalnya biaya investasi dan sulitnya menentukan titik gangguan dan perbaikannya. Kedua cara penyaluran memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Keuntungan yang dapat diperoleh dari suatu jaringan bawah tanah adalah