Bagaimanakah caranya melepas Tabung Lubrikator pada sebuah FRL ( Filter Regulator Lubrikator ) yang biasa di gunakan pada mesin produksi di pabrik Industri ?
Tabung Lubrikator merupakan komponen penting pada sebuah Unit FRL ( Filter Regulator Lubrikator ) yang terpasang pada sistem Pneumatik Instalasi, Karena Tabung Lubrikator tersebut merupakan media atau wadah yang di gunakan untuk menampung Oli Lubrikasi pada sistem Pneumatik Instalasi.
Sedangkan cara untuk Melepas Tabung Lubrikator tersebut adalah sebagai berikut :
- Sebelum memulai pekerjaan pastikan lindungi diri dengan alat pelindung diri secara lengkap seperti Helmet Safety, Sarung Tangan dan Sepatu Safety.
- Kemudian Langkah berikutnya adalah pastikan Menutup valve atau kran supply angin utama pada Instalasi sebelum melakukan melepas Tabung Lubrikator agar tidak terjadi semburan angin pada saat melepas Tabung Lubrikator.
- Kemudian Blow atau buang tekanan angin yang masih di pipa Instalasi melalui drain atau buangan angin pada Filter FRL unit sampai pressure gauge menunjukkan bahwa di pipping sistem sudah tidak ada sisa tekanan angin atau 0 Kg/cm2.
- Selanjutnya Lubrikator siap untuk di lepas dengan cara Tarik Lock Tabung Lubrikator ke bawah sampai maksimal dan tahan pin lock tersebut dengan Ibu Jari, kemudian putar tabung lubrikator ke kanan atau ke kiri sampai pin lock tersebut sejajar dengan tanda yang ada pada kepala Tabung Lubrikator. Selanjutnya Tarik ke bawah Tabung Lubrikator tersebut sampai terlepas dari dudukan Tabung Lubrikator.
- Setelah Tabung Lubrikator terlepas dari dudukannya, maka kemudian Tabung Lubrikator di bersihkan dari debu dan kotoran.
- Selanjutnya Tabung Lubrikator siap untuk di Isi dengan Oli Lubrikator atau Oli pelumas.
Selanjutnya Cara Memasang Tabung Lubrikator yang sudah di Isi Oli lubrikasi atau Oli pelumas adalah sebagai berikut :
- Tekan ke bawah pin lock Tabung Lubrikator dengan maksimal dan tahan pin lock tersebut dengan Ibu jari
- Kemudian masukkan Tabung Lubrikator ke dudukannya dengan posisi Lock Lubrikator sejajar pada tanda strip pada kepala Lubrikator dan tekan Tabung Lubrikator masuk ke dudukannya pada Kepala Lubrikator.
- Selanjutnya Putar Tabung Lubrikator tersebut ke kanan atau ke kiri sampai lock pin Lubrikator tersebut terbebas dari tanda strip pada dudukan Tabung Lubrikator.
- Kemudian Lepaskan Pin Lock. dan pastikan bahwa pin lock sudah benar - benar mengunci Tabung Lubrikator.
Mengapa Tabung Lubrikator harus sering di lepas ?
Karena Tabung Lubrikator di gunakan sebagai wadah Oli lubrikasi pada sistem pneumatik, maka secara otomatis Oli lubrikasi pada tabung Lubrikator tersebut akan habis terbawa pressure atau tekanan angin yang bersirkulai pada pneumatik Unit.
Kemudian pengisian dan pengecheckan kondisi Lubrikator pada FRL Filter Regulator Lubrikator unit tersebut merupakan salah satu item penting yang harus di lakukan oleh seorang Maintenance Mekanik sebagai salah satu cara Inspeksi untuk menjaga life time komponen Mesin Produksi yang di lakukan setiap sebulan sekali.
Mengapa pada sistem Instalasi Pipping pneumatik harus di pasang sebuah Lubrikator ?
Karena pada sistem pneumatik unit ini menggunakan media pokok berupa Angin untuk menggerakkan beberapa komponen mesin dan di dalam komponen mesin tersebut terdapat part - part penting seperti seal, O - Ring, Piston, Pilot Solenoid Valve dan sebagainya yang membutuhkan pelumasan pada saat bergerak.
Dengan kondisi tersebut maka cara melumasi komponen - komponen atau part penting tersebut adalah dengan melalui mencampurkan oli lubrikasi pada tekanan atau pressure Angin yang bersirkulasi di pipping Instalasi pneumatik.
Dan Oli pelumas tersebut di tampung pada Tabung Lubrikator pada Unit FRL yang nota bene FRL tersebut di pasang sebelum angin masuk ke komponen - komponen penting pada Unit Pneumatik.
Oli Pelumas yang biasa di gunakan sebagai oli lubrikasi pada sistem pneumatik Instalasi ini adalah oli pelumas yang tidak terlalu kental yaitu oli bervicsositas antara 42 - 52.
Oli pelumas pada tabung lubrikator tersebut akan ikut tercampur dengan sirkulasi angin atau udara yang akan masuk ke komponen - komponen pneumatik seperti solenoid valve, cylinder angin, hand valve dan lain sebagainya.
Dan Volume Oli pelumas yang ikut tercampur pada sirkulasi angin pada Instlasi bisa di setting pada handle setting yang terpasang pada kepala Lubrikator.
Dengan demikian maka komponen - komponen penting pada part mesin tersebut akan terlubrikasi oleh oli pelumas sehingga life time komponen tersebut akanlebih awet dan tahan terhadap kerusakan.
Demikian sedikit ulasan tentang cara Melepas dan Memasang Tabung Lubrikator pada FRL ( Filter Regulator dan Lubrikator pada Instalasi Pneumatik.
http://news.chivindo.com/412/cara-melepas-dan-memasang-tabung-lubrikator-pada-frl.html
Oli Pelumas yang biasa di gunakan sebagai oli lubrikasi pada sistem pneumatik Instalasi ini adalah oli pelumas yang tidak terlalu kental yaitu oli bervicsositas antara 42 - 52.
Oli pelumas pada tabung lubrikator tersebut akan ikut tercampur dengan sirkulasi angin atau udara yang akan masuk ke komponen - komponen pneumatik seperti solenoid valve, cylinder angin, hand valve dan lain sebagainya.
Dan Volume Oli pelumas yang ikut tercampur pada sirkulasi angin pada Instlasi bisa di setting pada handle setting yang terpasang pada kepala Lubrikator.
Dengan demikian maka komponen - komponen penting pada part mesin tersebut akan terlubrikasi oleh oli pelumas sehingga life time komponen tersebut akanlebih awet dan tahan terhadap kerusakan.
Demikian sedikit ulasan tentang cara Melepas dan Memasang Tabung Lubrikator pada FRL ( Filter Regulator dan Lubrikator pada Instalasi Pneumatik.
Comments
Post a Comment