- Tangki hidrolik (hydraulic tank)
Tangki hidrolik memiliki fungsi utama menyimpan oli hidrolik. Syarat tangki hidrolik adalah harus bisa menyerap panas dan memisahkan udara dengan oli. Jenis tangki hidrolik ada 2 macam yaitu Pressurized dan Vented (Non-Pressurerized.
Jenis tangki hidrolik Pressurized adalah jenis tangki yang tertutup. Tekanan udara luar tidak akan mempengaruhi tekanan didalam tangki. Cara kerjanya yaitu oli yang ada didalam sistem akan menyerap panas dan mengembang. Oli yang mengembang ini akan menekan udara yang ada didalam tangki ke sistem.
Jenis tangki Vented (Non-Pressurized) adalah jenis tangki yang terbuka, maksudnya adalah tekanan udara luar dapat masuk ke dalam tangki. Udara luar tersebut masuk kedalam tangki melalui Breather tangki.
- Oli Hidrolik (Hydraulic Fluid)
Fungsi utama dari oli hidrolik adalah
- Transmiting power yaitu meneruskan tenaga dari satu arah ke arah yang lain
- Sealing, yaitu melindungi seal pada kompone-kompone hidrolik
- Cleaning, yaitu mencegah karat dan korosi pada komponen-komponen metal
- Lubricating, yaitu melumasi komponen-komponen hidroloik yang bergerak dalam sistem hidrolik seperti pompa hidrolik, katup hidrolik (valve), cylinder hidrolik.
- Cooling, yaitu mendinginkan komponen yang berputar atau bergesekan.
- Pompa Hidrolik (hydraulic Pump)
Pompa hidrolik (Hydraulic Pump) adalah suatu alat yang mengambil energi dari suatu sumber (engine, motor elektrik, dll) dan mentransfer energi tersebut menjadi bentuk hidrolik. Pompa menghisap oli hidrolik dari tangki dan mendorongnya ke sistem hidrolik disebut Flow. Semua pompa menghasilkan flow dengan cara yang sama, besaran flow ini diukur dalam besaran gallon per menit, liter per menit, dll. Pompa tidak menghasilkan atau menyebabkan tekanan / pressure. Pressure disebabkan oleh hambatan terhadap aliran. Hambatan dapat disebabkan oleh flow melalui hose, orifice, fitting, cylinder, motor, atau apapun yang menghalangi flow menuju ke tangki.
- Katub (Valve)
Valve pada sistem hidrolik memiliki fungsi sebagai pengatur tekanan, pengatur flow, pengatur arah. valve ada beberapa macam, antara lain :
- Directional Control valve, berfungsi untuk mengarahkan oli hidrolik ke sirkuit yang lain dalam sistem hidrolik.Directional control valve dapat dioperasikan secara manual, hidrolik, pnumetik, dan elektrik kontrol.
- Relief Valve, berfungsi menjaga pressure pada batasan yang telah ditentukan dengan membuka dan mengalirkan kelebihan oli ke sirkuit yang lain atau dialirkan kembali ke tangki hidrolik.
- Squence valve, digunakan pada saat dua sirkuit hidrolik disuplai oleh satu pompa dan ada sirkuit yang diprioritaskan.
- Pressure reducing valve, berfungsi menurunkan pressure pada sistem hidrolik dari pompa.
- Pressure differential valve, berfungsi menjaga perbedaan pressure yang tetap antara dua sirkuit hidrolik.
Comments
Post a Comment