HP3070 TESTER

Pengertian dan Jenis-jenis Peralatan Tegangan Tinggi.pptx http://news.chivindo.com/839/peralatan-tegangan-tinggi.html

           Konstruksi gulungan stator dalam m otor arus bolak-balik (AC)  atau biasa disebut motor induksi secara nyata sangat rumit. Stator m otor  induksi  yang normal terdiri dari sejumlah kumparan dalam masing-masing fasa, terdistribusi dalam alur ( slot ) di sekeliling permukaan bagian dalam stator. Pada m otor  induksi   yang lebih besar, masing-masing kumparan terdiri dari sejumlah lilitan, tiap lilitan terisolasi dari lilitan lainnya dan dari sisi statornya sendiri.           Tegangan dalam tiap kawat lilitan tunggal ukurannya sangat kecil dan hanya dengan menempatkan sejumlah kawat lilitan tersebut secara seri maka sejumlah tegangan dapat diberikan/ dihasilkan. Sejumlah besar kawat lilitan biasanya dibagi dalam beberapa kumparan, dan kumparan tersebut ditempatkan dalam alur pada permukaan stator.           Faktor distribusi (fd) adalah cara yang tepat untuk menyederhanakan penurunan rating tegangan pada motor induksi, dikarenakan oleh distribusi spasial pada kumparan da

Pada sistem tenaga listrik 3 fase, idealnya daya listrik yang dibangkitkan, disalurkan dan diserap oleh beban semuanya seimbang, P pembangkitan = P pemakain, dan juga pada tegangan yang seimbang. Pada tegangan yang seimbang terdiri dari tegangan 1 fase yang mempunyai magnitude dan frekuensi yang sama tetapi antara 1 fase dengan yang lainnya mempunyai beda fase sebesar 120°listrik, sedangkan secara fisik mempunyai perbedaan sebesar 60°, dan dapat dihubungkan secara bintang (Y, wye) atau segitiga (delta, Δ, D). Gambar 1. sistem 3 fase. Gambar 1 menunjukkan fasor diagram dari tegangan fase. Bila fasor-fasor tegangan tersebut berputar dengan kecepatan sudut dan dengan arah berlawanan jarum jam (arah positif), maka nilai maksimum positif dari fase terjadi berturut-turut untuk fase V 1 , V 2 dan V 3 . sistem 3 fase ini dikenal sebagai sistem yang mempunyai urutan fasa a – b – c . sistem tegangan 3 fase dibangkitkan oleh generator sinkron 3 fase. Hubungan Bintang (Y, wye) Pada hubungan binta

Circuit Breaker Tester Billions of circuit breakers are installed in residential and non-residential buildings, or are used for industrial applications. These automatic electrical switches make it possible to switch currents on and off during the normal operation of the grid, and to automatically switch the current off if it exceeds the permissible value for a certain period of time. In order to allow for typical appliance-inrush-currents, the circuit breaker must remain stable during a minor short-term overload. However, if the overload persists, the circuit breaker must open the circuit after a certain period of time. During a short-circuit, a circuit breaker must interrupt the current safely in order to minimize damage. Design and operating principles of a circuit breaker A circuit breaker has a rather sophisticated design, consisting of two separate tripping mechanisms for overloads and short circuits. Circuit breaker tripping characteristics show a thermal trigger for overloads, a

This example shows how to read information about a SD card. The example reports volume type, free space and other information using the SD library, sending it over the serial port. Please click here for more information on the SD library. Step 1: What You Need? 1 x  Arduino Board  (  Arduino UNO  used in this tutorial)  1 x  Arduino Ethernet Shield   (or other board with an SD slot ) 1 x Formatted SD card 1 x USB Type-B Cable  Don't have components? Don't worry. Just click the component's name.  Step 2: Build Your Circuit. The Arduino board has to be connected to the Ethernet Shield and also has a USB cable connected to the computer. Step 3: Upload The Code. 1. Select the  Arduino board  type: Select Tools >> Board >> Select your correct  Arduino board  used. 2. Find the port number by accessing device manager on Windows. See the section Port (COM&LPT) and look for an open port named " Arduino Uno  (COMxx)". If you are using a different board, y

Bagaimana Konversi satuan Farad ke kVAr, atau sebaliknya satuan kVAr ke Farad, VAr ke mikrofarad, dan seterusnya, Jika kita lihat pemakaian Capasitor yang umum digunakan untuk alat-alat listrik di rumah, biasanya menggunakan Satuan Farad, baik itu dalam satuan Mikro Farad, Nano Farad, Piko farad, dsb. Satuan Farad Satuan Farad menyatakan Nilai Kapasitansi atau kemampuan untuk menahan atauhttp://news.chivindo.com/147/perhitungan-konversi-kvar-var-farad-dan-mikrofarad.html

Sweeps the shaft of a RC servo motor back and forth across 180 degrees. This example makes use of the Arduino servo library . Step 1: What You Need? 1 x  Arduino Board  (  Arduino UNO  used in this tutorial)  1 x Servo Motor  1 x  USB Type-B Cable  Male-to-Male Jumper Wires Don't have components? Don't worry. Just click the component's name.  Step 2: Build Your Circuit. Servo motors have three wires : power, ground, and signal. The power wire is typically red, and should be connected to the 5V pin on the Arduino board . The ground wire is typically black or brown and should be connected to a ground pin on the board. The signal pin is typically yellow, orange or white and should be connected to pin 9 on the board . Step 3: Upload The Code. 1. Select the  Arduino board  type: Select Tools >> Board >> Select your correct  Arduino board  used. 2. Find the port number by accessing device manager on Windows. See the section Port (COM&LPT) and look for an open po