Terbentuk dari gerbang standar AND, NOR dan NOT yang membandingkan Sinyal Digital yang ada di terminal input dan menghasilkan output tergantung pada kondisi input. Komparator beroperasi pada prinsip Aljabar Boolean.
Mampu menambah dan mengurangi bilangan biner. Dapat membandingkan dan menentukan apakah nilai input A lebih besar, lebih kecil dari atau sama dengan nilai pada input B.
1. Identity (Equality) Comparator
– Komparator digital dengan hanya satu terminal output, untuk kesetaraan
Ketika A = B A = B = 1 (HIGH) atau A = B = 0 (LOW)
Sirkuit Komparator kesetaraan terdiri dari NOR eksklusif (XNOR) per pasang bit input. Jika dua input identik (keduanya 1s atau keduanya 0s) Output Logika 1.
Output XNOR kemudian digabungkan dalam AND, outputnya akan menjadi 1, hanya ketika semua gerbang XNOR menunjukkan Input yang cocok.
2. Magnitude Comparator
– Komparator digital yang memiliki tiga terminal output.
A = B lebih besar dari, A > B dan kurang dari A < B
Pembanding Digital (Sirkuit Kombinasional) yang membandingkan dua angka digital atau biner (Pertimbangkan A dan B) dan menentukan besaran relatifnya untuk mencari tahu apakah
➤ Sama (A = B)
➤ Kurang dari (A < B)
➤ Lebih besar (A > B)
Jika membandingkan dua variabel dan ingin menghasilkan output
Ketika salah satu dari ketiga kondisi di atas tercapai.
Rangkaian tidak membedakan antara dua “0” atau dua “1” sebagai output A=B yang dihasilkan ketika keduanya sama, A=B= “0” atau A=B= “1”.
Kondisi output untuk A = B menyerupai gerbang logika umum, fungsi Exclusive-NOR (Ex-NOR / Kesetaraan) pada bit-n memberikan: Q = A ⊕ B
Komparator 2-bit membandingkan dua bilangan biner, masing-masing dua bit dan menghasilkan relasinya seperti satu angka sama atau lebih besar dari atau kurang dari. Diagram komparator dua-bit memiliki empat input dan tiga output.
Angka pertama A ditetapkan sebagai A = A1A0
Angka kedua ditetapkan sebagai B = B1B0
Komparator menghasilkan tiga output sebagai
Membandingkan Dua Kata Empat-Bit
Dua angka 4-bit adalah A = A3 A2 A1 A0 dan B = B3 B2 B1 B0
Di mana A3 dan B3 adalah bit yang paling signifikan
Membandingkan masing-masing bit dalam satu angka dengan bit dalam angka lain dan menghasilkan salah satu dari output sebagai A = B, A < B dan A > B.
Pernyataan Logika Output dari Konverter.
➤ Jika A3 = 1 dan B3 = 0, maka A lebih besar dari B (A> B). Atau
➤ Jika A3 dan B3 sama, dan jika A2 = 1 dan B2 = 0, maka A> B. Atau
➤ Jika A3 dan B3 sama & A2 dan B2 sama, dan jika A1 = 1, dan B1 = 0
maka A> B. Atau
➤ Jika A3 dan B3 sama, A2 dan B2 sama dan A1 dan B1 sama,
dan jika A0 = 1 dan B0 = 0, maka A> B.
IC Komparator Magnitudo 74HC85 4-bit Comparator (NXP)
Membandingkan dua kata 4-bit dan memberikan output pada pin 5, 6 dan 7.
Komparator Magnitude TTL 74LS85 atau CMOS 4063 4-bit memiliki terminal input tambahan yang memungkinkan lebih banyak komparator individual untuk “Digandengkan” bersama.
Untuk membandingkan kata yang lebih besar dari 4-bit dengan pembanding besar dari “n” -bits. Inputberjenjang terhubung langsung ke output yang sesuai dari komparator sebelumnya seperti 8, 16 atau 32-bit.
Komparator Digital digunakan dalam konverter Analog-ke-Digital, (ADC) dan Unit Logika Aritmatika (ALU) untuk melakukan berbagai Operasi Aritmatika.
➤ Sirkuit Penguraian Alamat di komputer dan perangkat berbasis mikroprosesor untuk memilih perangkat Input / Output khusus untuk Penyimpanan Data.
➤ Aplikasi Kontrol dimana bilangan biner yang mewakili Variabel Fisik seperti Suhu, Posisi, dll. Dibandingkan dengan nilai referensi. Output dari komparator digunakan untuk menggerakkan aktuator sehingga membuat Variabel Fisik paling dekat dengan Nilai Set atau Referensi.
➤ Pengontrol Proses
➤ Kontrol Motor Servo
http://news.chivindo.com/468/perangkat-digital-comparator.html
Comments
Post a Comment