Saya akan menjelaskan dengan cara yang paling sederhana, mari kita lihat persamaan dibawah.
Saya yakin anda sudah mengerti dengan faktor-faktor produksi diatas, biasa kita dengar 5 faktor produksi. Ada faktor Manusia, Material, metode Kerja, Machine, dan Lingkungan.
Jika saya terjemahkan dalam persamaan Matematis.
Vp = f {Mn,Ml,Mt,Mc,E}
Peningkatan Capasitas Produksi sebagai variabel terikat merupakan fungsi dari beberapa variabel bebas seperti faktor Manusia, Material, Methode, machine, dan Environmnet.
Ke-5 faktor ini tidak memiliki bobot atau prosentase yang sama. Inilah yang akan saya share dengan anda. Ada kalanya orang produksi terjebak dengan faktor-faktor ini tanpa tahu mana yang sebenarnya menjadi prioritas. Apapun level anda dalam strukur organisasi produksi, Manager, Supervisor, atau Grup Leader. Pastikan baca paparan dibawah ini.
FAKTOR-FAKTOR TIDAK PRIORITAS
1. ENVIRONTMENT
Dengan mengoptimalkan luas ruang, tata letak dan alur gerakan material, sebenarnya faktor ini sudah tidak bisa diupgrade lagi sampai ada investasi baru. Jika anda yakin lay out mesin saat ini merupakan model terbaik, dalam hal aliran bahan/material, gerakan operator, dan aliran proses, lupakan faktor ini.
2. MATERIAL
Faktor ini, memiliki kontribusi kegagalan proses yang termat kecil dan jika ditemukan bukannya sudah jelas dimana titik masalahnya, yaitu suplier. Jadi tidak perlu dipikirkan
3. MAN / MANUSIA
Sebagai orang produksi, kita harus siap dengan segala situasi di Indonesia. Penggunaan Tenaga kerja Kontrak menyebabkan derasnya arus pergantian personel. Hampir tidak kita tidak bisa lakukan apapun sekarang. Artinya dengan orang barupun operasional produksi harus tetap berjalan dengan baik. Mind set ini akan memberikan ketahanan terhadap kondisi perubahan tenaga kerja. Secara alamiah seluruh leader di produksi jika memiliki mind set yang sama akan mengkondisikan semua operasi, mulai dari prosedure kerja, standard mutu, dll menjadi mudah dimengerti dan dipahami oleh operator baru.
FAKTOR-FAKTOR PRIORITAS PENGEMBANGAN
1. METHODE KERJA
Faktor ini penting untuk menutup kekurangan di faktor Man/Manusia tadi. Kita tidak menjadikan faktor Man sebagai prioritas perhatian dan pengembangan, namun harus diimbangi dengan faktor Metode Kerja. Metode Kerja merupakan Semua hal terkait dengan prosedure, aturan, standard dll yang digunakan sebagai acuan dalam operasional kerja.
Bagaimana caranya orang dengan status kontrak, baru masuk bisa mengoperasikan mesin dengan benar dan aman.
Perusahaan harus memiliki sistem untuk operator baru. Misal sistem ini terdiri dari dari fase indoor trainning dan semua modul dalam 2 hari, lalu praktik langsung dalam pengawasan. Dimesin sudah dilengkapi panduan-panduan visual untuk mempermudah dalam operasional dan pengecekan quality.
Temukan cara paling mudah untuk memahami proses, buat dokumentasi visualnya, lalu jadikan buku panduan bagi mereka. Didalamnya sudah ada mengenai standard safety, cara operasional mesin, dan gambaran umum item. Pasti ini akan mempercepat mereka dalam operasional mesin.
2. FAKTOR MESIN
Inilah faktor yang paling atas, dan mutlak anda mengerti. Anda pernah dengar Hukum Pareto 80:20, bunyinya seperti ini, 20% Action akan memberikan 80% hasil.
Inilah yang saya maksud, faktor inilah 20% anda. Pertanyaannya Apakah leader produksi harus mengerti mesin? Jawabannya, Ya!
Pemahaman mengenai permesinan dari pengalaman saya, menjadi kompetensi Dasar bagi leader produksi. Ibarat Pemancing syarat kompetensinya ya bisa menggunakan Joran, atau Pembalap bisa menyetir. Pemahaman akan mesin akan memberikan sense, kekuatan dan visi dalam diri leader produksi.
Misal ada aliran proses seperti dibawah
Silahkan dilihat di Neck Diagram, Pada Titik C, capasitas hanya 70 Pcs/Day. Artinya Jalur proses ini hanya menghasilkan 70 pcs/Day, meski aktualnya ada mesin yang memiliki capasitas 200 pcs/Day.
Biasanya Response normal produksi akan mengarah ke faktor Man untuk meningkatkan titik ini. Dan hasilnya, tentu tidak significan. Adapun kenaikannya karena anda melakukan improve di faktor Methode Kerja.
Kerahkan fokus dan pengembangan pada mesin. Analisa terlebih dahulu apakah capasitas kecil ini karena faktor Down time yang tinggi, atau memang Cycle Time mesin yang rendah.Tentunya kedua faktor ini memiliki treatment yang berbeda.
Anda harus lebih dekat dengan orang-orang Teknik dan Maintenance. Ini yang saya maksud, keterlibatan anda sebagai leader kedalam aktivitas mereka akan memberikan motivasi tersendiri bagi bagian Teknik. Posisikan mereka pada garis paling depan dalam pasukan anda.
Perhatikan kemampuan bagian Teknik anda, apakah sudah mencukupi untuk melakukan improvement. Jika anda rasa belum, lakukan recruitment baru dengan spesifikasi kompetensi yang lebih kuat, baik dari pendidikan maupun ekperience. Jika Team Teknik anda sudah menguat, secara continually, Peningkatan kapasitas Produksi akan terus berlangsung.
Setelah Mesin C di Upgrade dan menghasilkan Capasitas 110 Pcs/Day, maka Neck process berpindah ke Mesin A, begitu seterusnya. Hingga mesin berada di capasitas dan utilisasi maksimum, saatnya untuk melakukan Investasi pembelian mesin baru.
http://news.chivindo.com/388/cara-paling-efektif-meningkatkan-capasitas-produksi.html
Good Luck !
Comments
Post a Comment